Rabu, 16 Desember 2009

Inilah Wanita Dengan Nafsu Seks Tak Terkendali dan Tak Pernah Puas

Ini ada berita unik lagi ...seorang wanita mengalami kecelakaan dan
akhirnya nafus seksnya jadi tak terkendali dan tak terpuaskan...

KOMPAS.com — Seorang ibu di New Mexico, AS, mengisahkan bagaimana
hidupnya menjadi "sangat tidak nyaman" setelah cedera dalam sebuah
kecelakaan mobil yang menyebabkan libidonya selalu on dan tak
terpuaskan.

Joleen Baughman (39) terluka dalam sebuah tabrakan mobil dua tahun
lalu. Tabrakan itu juga merusak sebuah syaraf di panggulnya yang
berfungsi mengendalikan hasrat (seks). Kerusakan itu menyebabkan
syaraf tersebut selalu dalam kondisi on atau membuat Nyonya Baughman
gampang sekali terangsang. Sedikit gerakan, seperti duduk di bus kota,
membungkuk, atau bahkan berjalan melintasi ruangan, sudah bisa membuat
dia terangsang. Ibu dua anak itu mengatakan, "Sangat tidak nyaman.
Saat pakaian bergesekan dengan badan saya, itu sudah bisa membuat saya
terangsang. Saya nyaris tidak bisa berpikir jernih. Ini memalukan dan
sangat tidak mungkin untuk berkonsentrasi."

Nyonya Baughman, yang tinggal bersama suaminya, Brian (39) dan dua
orang anak mereka, didiagnosis mengalami kondisi yang sangat jarang
terjadi yang disebut restless genital syndrome atau dikenal juga
dengan nama persistent sexual arousal syndrome (sindrom rangsangan
seksual terus-menerus). Dalam kecelakaan pada April 2007, Nyonya
Baughman berada dalam sebuah truk pickup bersama Brian, seorang tukang
ledeng, ketika seorang pria mabuk menabrak mobil mereka dari depan.
Dokter mata itu, yang telah pulih dari sebuah operasi otak, menderita
luka serius termasuk patah tulang, dan dirawat selama beberapa minggu.
Dia pulih secara perlahan di rumah, tetapi enam bulan kemudian, ia
mulai menderita efek samping yang tidak terduga.

"Saya mulai mendapat dorongan seksual yang besar, entah dari mana
datangnya dan benar-benar membelenggu saya. Itu berlangsung hampir
sepanjang hari. Saya sangat terkejut karena biasanya saya hampir tidak
memiliki dorongan seks sama sekali," katanya, seperti dikutip
Telegraph, Rabu (16/12/2009).

Nyonya Baughman mengungkapkan, dia dan suaminya yang telah menikah 20
tahun awalnya senang dengan munculnya dorongan seks yang baru itu,
tetapi hal itu sekarang menjadi seperti tulah baginya. "Brian sangat
gembira. Dia seperti merasakan, 'Wow, untuk pertama kalinya dalam
perkawinan kami, dia menjadi orang yang menginginkan seks'. Saya
gembira juga. Saya pikir, akhirnya saya memperoleh dorongan seksual
dan saya dapat memberikan kepada suami saya apa yang dia inginkan."

Namun, dia segera menyadari, berhubungan seks tidak mengurangi
dorongannya dan hal itu mulai jadi menyakitkan. "Kami melakukan
hubungan seks sekali dan saya tidak merasa puas sedikit pun," kata
Baughman. "Jadi kami melakukannya lagi, tetapi saya tetap menginginkan
seks, bahkan lebih dari sebelumnya."

Dia lalu mencari bantuan medis dan akhirnya diberi tahu bahwa
kondisinya dipicu oleh kerusakan pada syaraf pundendal-nya, sebuah
syaraf di panggul, dekat dengan alat kelamin. "Saya sangat lega saat
mengetahui, kondisi saya bukan karena soal psikologis. Saya sempat
berpikir saya akan gila atau ini karena kesalahan saya. Saya pikir
banyak orang berpikir demikian tentang kondisi ini. (Sesungguhnya)
terangsang selama 24 jam sehari sangat melelahkan," katanya.

[tags kelainan seks,libido,wanita seks,wanita
hyperseks,terangsang,rangsangan,hubungan seks,ml]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman

About

Klik Di Sini

Google Pagerank mérés, keresooptimalizálás