Senin, 30 November 2009

Inilah Lagu-Lagu yang membuat Bangsa Indonesia Tidak maju-Maju

Karena rakyat Indonesia sejak dini sudah didoktrin dengan lagu2 yang
tidak bermutu & mengandung banyak kesalahan, mengajarkan kerancuan,
dan menurunkan motivasi.

mari kita buktikan :

"Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan
prok..prok.. prok... aku seorang kapiten!"

Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait
kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi).
Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang
sepatunya seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan
pedang panjang).. kalo berjalan prok..prok.. prok.."
nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia
bernyanyi : "mempunyai pedang panjang... kalo berjalan ndul..gondal.
..gandul.. atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dengan kondisi
pedang panjangnya!


"Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu.. merah
muda dan biru... meletus balon hijau, dorrrr!!!"

Perhatikan warna-warna kelima balon tersebut, kenapa tiba-tiba muncul
warna hijau? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 ! -


"Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi
ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.."

Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur.
Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik dalam
menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi
seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan
tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!


"Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan
kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X"

Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan
motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang
tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yang tajam
mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau berbuat apa, bisanya cuma
noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju-maju!


"Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung ..
Surabaya..bolehlah naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas naik..
keretaku tak berhenti lama"

Nah, yang begini ini yang parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah
dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur
Jakarta-Malang danJakarta-Surabaya!


"Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul-siul
sepanjang hari dengan tak jemu-jemu..mengangguk-ngangguk sambil
bernyanyi tri li li..li..li..li..li.."

Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak-anak akan
realita yang sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya
cuit..cuit.. cuit ! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi
orang (catatan: acara lagu anak-anak dengan presenter agnes monica
waktu dia masih kecil adalah Tra la la trili li!), bukan burung!


"Pok ame ame.. belalang kupu-kupu.. siang makan nasi, kalo malam minum susu.."

Ini jelas lagu dewasa dan tidak konsumsi anak-anak! karena yang
disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil.
Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem
ya minum susu!


"Nina bobo nina bobo oh nina bobo... kalau tidak bobo digigit nyamuk"

menurut psikolog: jadi sekian tahun anak-anak indonesia diajak tidur
dengan lagu yang penuh nada mengancam.


"Bintang kecil dilangit yg biru..."

(Bintang kan adanya malem, lah kalo malem mang warna langitnya biru?)


"Ibu kita Kartini...harum namanya"

(Namanya Kartini atau Harum?)


"Pada hari minggu..naik delman istimewa kududuk di muka"

(Nah, gak sopan khan..masa duduk di muka??)


"Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun kita..."

(kalo mau nanam jagung, ngapain dalam-dalam emang mo bikin sumur?

Sumber: www.cyberphreaking.com
[tags lagu anak,indonesia,lagu salah,pendidikkan,mental,renungan,humor]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman

About

Klik Di Sini

Google Pagerank mérés, keresooptimalizálás